Tiga anak pemulung melintas di depan pusat perbelanjaan Carrefour,
Jalan Pengayoman, Makassar, Sabtu (09/10/2010) sore
Jalan Pengayoman, Makassar, Sabtu (09/10/2010) sore
Pemulung, Dicaci dan Dipuji
Kota Makassar menjadi surga bagi kaum urban untuk mengais rejeki. Bagi kaum pendatang, Makassar adalah masa depan. Harapan mereka ada di Kota Makassar meski harus bergelut dengan peluh dan hujan yang mendera. Jika tak punya keterampilan yang memadai, memulung pun jadi alternatif pekerjaan. Bagi mereka, sampah adalah ladang rejeki.
Pemulung, kadang dicaci karena penampilan mereka yang dekil, namun kadang juga mereka dipuji karena secara tidak langsung telah membantu menyelamatkan lingkungan dengan memisahkan sampah- sampah plastik.
Selengkapnya :
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/131806/Pemulung_Dicaci_dan_Dipuji